twitter
rss

Orang lain sering memberi sebutan pada anak kita denga sebutan “kecil tapi nakal”. Terkadang juga mereka mengeluh akan kebiasaan anak melempar atau merusak sesuatu. Jangan kaget mendengar hal ini karena anak suka melanggar segala sesuatu yang dibilang “jangan” dan “tidak boleh”.
Yang menjadi pertanyaan, kapan anak mulai mendengarkan orang tua dan menuruti segala yang dikatakan orang tua? Berdasarkan penelitian dari Kristin H.Lagattuta dari california University, Amerika Serikat, semakin dewasa anak, semakin mengerti akan akibat apa yang telah dilakukan sebagai bukti dari tingkat kematangan emosi.
Usia 4-7 tahun merupakan usia penyerapan bagi anak. Pad ausia ini, anak akan mengerti dampak dari perbuatan dan mengerti aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar. Selain itu, anak sudah dapat berpikir positif.
Pada usia ini, anak semakin tahu bahwa kepuasaan emotional dibentuk tidak hanya dari segera terpenuhinya keinginan anak, tetapi juga dari kewajiban untuk menuruti apa yang diinginkan anak dan lingkungannya.
Menurut hasil riset tersebut, pada usia 7 tahun, anak akan memasuki tahap berpikir fokus dengan emosi yang lebih matang dan patuh. Hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar teori untuk penelitian perkembangan otak anak dan kesadaran moral anak. Ini merupakan informasi penting bagi guru dan orang tua untuk membantu anak mengembangkan sikap emtional anak.

0 komentar:

Posting Komentar